Pengalaman Tambal Gigi di SMO Dental Care Malang

 “Periksalah gigi minimal 6 bulan sekali”

Sering mendengar kampanye di atas?

 

Hayo, coba diingat-ingat kapan terakhir ke dokter gigi? 6 bulan lalu? 1 tahun, 2 tahun atau lupa saking lamanya? Mari kita bersalaman. Eits, tapi kalau saat ini saya ditanya kapan terakhir ke dokter gigi, maka jawabannya bulan November lalu.

 

Yeah, November lalu saya baru menyelesaikan proses tambal gigi yang memerlukan 4 kali kunjungan. Wah, kenapa sampai 4 kali? Karena sebelum penambalan gigi, harus perawatan saluran akar. Hmm, apa itu perawatan  saluran akar?

Jika ingin mengetahui lebih jelas mengenai perawatan saluran akar, saya sarankan untuk membaca tulisan seorang dokter gigi di situs ini.

 

Untuk kasus saya, ada dua gigi yang ditambal. Sebut saja gigi pertama dan gigi kedua. Dua-duanya bertetanggan di bagian depan. Gigi pertama bisa langsung ditambal karena kerusakannya hanya pada gigi. Sedangkan gigi kedua harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu sebelum penambalan.

 

Mungkin teman-teman pembaca bertanya-tanya, apa tidak riskan pergi ke dokter gigi di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang?

 

Itulah pertanyaan saya sebelum memutuskan pergi ke dokter. Rasa khawatir tentu ada, tapi karena keadaan mendesak, maka saya putuskan untuk tetap pergi ke dokter. Dan setelah membaca beberapa review dokter gigi di Malang, maka saya putuskan menambal gigi di klinik Smile Make Over (SMO) dental care.

smo dental care, smo malang. klinik gigi malang

Sebelum ke tkp, saya hubungi admin via WA untuk tanya berapa kisaran harga yang harus dipersiapkan jika ingin menambal gigi di SMO. Selain itu, saya sampaikan juga kekhawatiran pergi ke dokter gigi di saat wabah virus Covid-19 belum selesai.

 

Beberapa saat kemudian, adminnya membalas dengan sangat detail. Mulai dari kepastian bahwa alat yang digunakan selalu disterilkan setelah pemakaian baik di masa pandemi atau tidak.

 

Oya, di SMO ada pelayanan ke dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi. Tentu biaya keduanya berbeda. Dan keuangan saya hanya mampu ke dokter gigi umum.

 

Menurut info dari isi chat admin, biaya perawatan tergantung kedalaman gigi (yang rusak). Untuk lapisan gigi sendiri terdiri  dari enamel > dentin > pulpa > akar. Jika kerusakan hanya sampai enamel atau dentin, maka tambal gigi permanen bisa dilakukan sekali datang dengan kisaran 100-350 ribu. Sedangkan untuk penambalan yang mencapai saraf atau pulpa, harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu 4-5 kali kunjungan dengan biaya 75-200 ribu per datang.

 

Lalu, bagaimana pengalaman saya melakukan penambalan gigi di klinik SMO dental care Malang?

smo dental care, smo malang, klinik gigi, malang
SMO Dental Care cabang Dinoyo Malang

 Hari itu hari Minggu waktu saya chat admin. Inginnya sih, siang bisa langsung ke klinik, tapi cabang yang saya pilih SMO Dinoyo baru buka sore hari. Dan mengenai waktu kunjungan yang masih bisa hanya jam 17.30 atau 18.30. Akhirnya saya putuskan memilih yang jam 18.30

 

Kunjungan Pertama

Minggu pertama kunjungan saya sampaikan ke dokter jika ingin menambal dua gigi di bagian depan. Dokter meminta saya untuk duduk di kursi panas. Deg-degan euy karena lama banget tidak ke dokter gigi. Oya, dokter dan asistennya memakai APD lengkap.

 

Sebelum gigi menerima tindakan dokter, saya diminta kumur-kumur dengan cairan yang sudah disiapkan. Selanjutnya, saya percayakan gigi ini ke dokter. Beberapa kali saya diminta untuk kumur-kumur. Setelah sekian menit mendengar bunyi alat, akhirnya dokternya mengatakan sudah.

 

Eits, tapi hanya satu gigi yang sudah ditambal permanen.

Lalu, bagaimana dengan gigi kedua?

Dari penjelasan dokter, gigi kedua hanya ditambal sementara, dan masih perlu dilakukan perawatan beberapa kali kunjungan sebelum tambal permanen. Saya diminta untuk tidak makan dalam 1 jam ke depan setelah tindakan pada hari itu.

 

Berapa biaya kunjungan saya yang pertama di SMO Malang?

Ehm, info biayanya akan saya satukan di akhir ya.

 

Kesokan harinya (Senin) setelah dari SMO, saya chat admin kembali untuk daftar kunjungan pada hari Minggu. Salah satu alasan kenapa memilih hari Minggu karena sudah kadung cocok dengan dokternya, namanya dokter Dwi R. Dan dokter ini hanya praktek di hari Minggu. Alasan lain karena Minggu saya libur. Kalau hari aktif, malas keluar lagi setelah pulang kerja, hehe.

 

Kunjungan kedua

Minggu kedua saya ke SMO cabang Melati. Loh? Iya, katanya admin, cabang Dinoyo Minggu kedua libur, jadi semua praktek disatukan di cabang Melati. Dokternya? Masih sama, hanya tempatnya yang berbeda.

 

Pada kunjungan kedua ini ada sepasang bapak-ibu yang lebih dulu dari saya, tapi yang dipanggil duluan justru nama saya. Kenapa? Karena di SMO mengutamakan yang sudah daftar lebih dulu via chat. Pada kunjungan kedua ini tindakan yang dilakukan adalah steril.

 

Mau cerita drama dikit. Malam hari setelah sorenya dari klinik, saya merasa ada serpihan kecil tambalan sementara yang copot (mungkin karena sore harinya lama di kamar mandi yang sampai menggigil akibat pompa air mati). Was-was dong, akhirnya chat admin untuk bertanya apakah langsung bisa dilakukan penambalan permanen keesokan harinya. Tak lupa saya infokan tindakan yang tertulis di kwitansi dan nama dokter yang menangani.

 

Adminnya membalas, kata dokter, sore itu baru dilakukan steril dan tidak bisa langsung ditambal permanen. Oke, saya ikut saja dan tetap mendaftar pada Minggu berikutnya sambil berharap tidak terjadi apa-apa.

 

Lalu bagaimana setelah 1 minggu? Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Kekhawatiran saya saja yang belebihan. Ckckckkk!

 

Kunjungan ketiga

Tindakan pada kunjungan ketiga adalah pengisian dan dokter menyampaikan penambalan baru bisa dilakukan minggu depan. Sebenarnya bisa dilakukan hari itu. Tapi, jika langsung ditambal permanen dan ternyata ada keluhan, nanti kan sayang dibongkar lagi. Jadi, lebih amannya melihat dulu selama satu minggu ke depan. Jika tidak ada keluhan, maka bisa ditambal permanen.

 

Kunjungan keempat

Alhamdulillah tidak ada keluhan. Jadi, kunjungan keempat ini gigi kedua sudah bisa ditambal permanen. Prosesnya cepat. Sekitar 15 menitan (kebetulan sebelum tindakan melihat jam dulu). Selesai ditambal, dokter memberikan kaca agar saya bisa melihat hasilnya dan meminta saya untuk menggigit sesuatu (tidak tahu namanya) untuk mengecek apakah sudah nyaman.

 

Saya merasa ada yang seperti mengganjal waktu merapatkan gigi atas dan bawah. Dokter pun mengikis sedikit hasil dari tambalan. Setelah cek dan ricek apakah saya sudah nyaman dengan hasil penambalan, maka berakhirlah proses tambal gigi kedua.

 

Posting-an ini dibuat setelah satu bulan pasca penambalan gigi kedua. Alhamdulillah baik-baik saja.

 

Itulah pengalaman saya menambal gigi di SMO dental care Malang.

Mungkin para pembaca sudah greget ingin tahu biayanya. Baiklah, berikut rincian biaya yang saya keluarkan untuk penambalan dua gigi (perlu diingat, biaya tiap orang mungkin akan berbeda ya tergantung tingkat kerusakan gigi).

 

Kunjungan Pertama : Rp. 125.000 (open bur + devit 21) + Rp. 275.000 (RK 22)

Kunjungan kedua    : Rp. 150.000 (PIA 21)

Kunjungan ketiga   : Rp. 150.000 (pengisian 21)

Kunjungan keempat : Rp. 300.000 (RK 21)

 

Warna merah untuk biaya tambal gigi satu, sedangkan biru untuk gigi dua.

Total biaya= 1 juta rupiah

 

SARAN: lebih baik daftar dulu via WA sebelum kunjungan. Hal ini untuk menghindari Anda menunggu lama jika tiba-tiba datang ke klinik.

 

Nomor kontak SMO dental care

tambal gigi, smo malang, smo dental care
Biaya Tambal Gigi di SMO Malang

Semoga tulisan ini bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya!
Mohon maaf, komentar yang menyertakan link akan dihapus.